visi dan misi

Blog ini saya buat bertujuan untuk sharing kepada ayah dan bunda yang mempunyai masalah sehari-hari dengan anak. Saya pernah membaca sebuah buku yang mengupas tuntas tentang permasalahan kita sebagai orang tua dalam mendidik anak kita supaya jadi lebih baik. Untuk itu pelajaran yang bisa saya ambil dari buku tersebut akan saya share dalam bentuk blog ini.
Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya para orang tua yang mempunyai persoalan dengan anak-anaknya.
Terimakasih.
Selamat membaca...........!

cara berkompromi dengan anak supaya tidak rewel saat bepergian di tempat umum

 cara berkompromi dengan anak supaya tidak rewel saat bepergian di tempat umum
 berkompromi dengan anak
berkompromi dengan anak supaya tidak rewel

Raffi anak usia  tahun duduk di dekat etalase mainan robot yang ia inginkan. Ia minta di belikan  mainan tersebut, padahal di rumah tadi bunda sudah mengatakan tujuan mereka ke supermarket hanya untuk membeli susu.

" Bunda,raffi mau mainan ini" rengek anak itu
" Gak bisa , raffi belinya jangan sekarang ya?" Sang bunda berusaha membujuk, tapi apa yang terjadi? Raffi malah nangis dan mengundang perhatian orang di sekitar.

Selalu begitu, setiap ikut ke tempat perbelanjaan pasti minta mainan itulah,mainan inilah dan tangisnya baru berhenti jika ayah bundanya mau memenuhi keinginan


Wah, repot juga ya, padahal sekarang tanggal tua,masih banyak kebutuhan yang harus diprioritaskan, terus bagaimana cara ayah bunda menyikapi anak seperti raffi tersebut???

Ayah bunda yang baik, ingatlah selalu untuk memberi penjelasan kepada anak saat kita mau bepergian ke mana dan apa saja yag akan kita lakukan di sana dan jadikan hal tersebut kesepakatan.
misal, apakah kita ke mall hanya untuk belanja,makan, membeli keperluan sekolah dan lainnya.

ulangi lagi penjelasan di atas sebelum berangkat bepergian, ayah bunda bisa menerapkan reward dan consequenses sebagai imbal balik perilaku sang anak.

Jika anak patuh terhadap kesepakatan ayah bunda bisa memberi reward dengan memberikan apa yang di senangi anak, misal membelikan buku kesenangannya atau bermain game 30 menit saat pulang nanti.
 konsekuensi

Begitu juga jika anak melanggar kesepakatan, berikan ia consequence nya, katakanlah " kalau kamu nangis kita langsung pulang ya..." atau  " kamu boleh menangis tapi kamu tidak akan mendapat apa apa lho, karena tujuan kita ke mall hanya untuk membeli susu".

pastikan hukumannya adalah yang bisa segera di lakukan di tempat kejadian. Jangan mengatakan bahwa nanti kalau pergi ke mall lagi tidak di ajak, karena ayah bunda bisa saja lupa akan janji ini dan anak menganggapnya tidak serius.

Selanjutnya kalau ayah bunda ke mall lagi dan anak meminta ini itu di luar kesepakatan, jelaskan kepada anak bahwa itu tidak ada di agenda kita.  Ayah bunda bisa mengatakan " Kalau kamu mau main ,besuk kita kesini lagi khusus untuk bermain, kan tadi tidak ada dalam kesepakatan........"

Bagaimana kalau anak menolak? Ayah bunda bisa melakukan eskalasi reward dan consequences .biasanya anak mempunyai kegemarang yang tingkatannya dari agak suka, suka dan sangat suka

Saat akan melakukan konsekuensinya , ayah bunda bisa memilihnya dari tingkatan paling bawah, misal sang anak suka nonton tv, main sepeda main game maka anda bisa gunakan konsekunsi tersebut dengan mengatakan " kalau kamu memaksa kita pulang saja dan nanti tidak ada acara nonton tv kesukaanmu".

Kalau anak masih juga mengindahkan dan melanggar, maka ayah bunda bisa menaikkan konsekuensimya dengan mengatakan " jika kamu tetap memaksa nati malam kamu tidak boleh nonton tv dan besuk kamu tidak boleh main sepeda" dan seterusnya.Naikkan konsekunsi setiap anak melawan. biasanya jika ayah bunda baru pertama melakukan ini anak cenderung melawan.

Ayah bunda sebaikanya tetap konsisten, hindari rasa tidak tega atau kasihan. Namun apa pun yang di lakukan anak anda tetap harus memberi penekanan bahwa ia anak yang baik.

Yang perlu di pertahankan anak adalah menjaga konsistensi. Jangan sampai orangtua yang melanggar perjanjian. Awalnya hanya mau ke toko buku, tapi karena ada diskon besar-besaran terpaksa deh beli baju baru,hehehe. Atau saat anak meminta bermain  dan kesepakatanya tadi tidak ada kata bermain, tapi anda tidak tega dan kasihan , akhirnya anda melanggar perjanjian tersebut dan membolehkan anak bermain, maka bisa di pastika di lain waktu anak akan melakukan pemaksaan yang sama.

Selain masalah kesepakatan, perlu diperhatikan juga apakah anak rewel dikarenakan kelelahan atau memang kebiasaan .
Ayah bunda yang baik, tentu memahami karakter anak dan bisa menerka jenis rewel yang mana yang  muncul saat itu. Jika memang anak kelelahan dan sudah jamnya tidur, jangan menggunakan emosi dan berikan anak waktu beristirahat sejenak supaya ia tenang kembali.




Baca Juga :


Bagaimana dengan anda? apakah artikel ini membantu? jika ya anda bisa share ke media sosial anda. terimakasih semoga bermanfaat.