"Raffi mandi sekarang ya...!" ajak ibu raffi pada putranya yang sedang asyik bermain.
" Nggak mau ah, Raffi mau main sepeda . ! " Tolak Raffi.
"Raffi ini kan sudah jam lima sore, ayo cepetan mandi !" kata sang ibu.
"Nggak mau ......!!!" sahut Raffi sambil kabur dengan sepedanya.
Hhhhh... Capek deh kalau ngomong sama Raffi, sering kali ia membantah apa kata ayah bundanya . Bagaimana Ya cara supaya Raffi menurut sama ayah bunda??/
Ayah bunda yang baik hati,
Pertama : bersyukurlah pada Tuhan yang telah menganugerahkan anak calon pemimpin untuk kita asuh.Dengan bersyukur kita bisa kuat dan mempunyai kesabaran yang lebih tinggi untuk mendidik calon pemimpin kita ini.
Apakah bunda tahu, di balik sifatnya yang tidak mau diatur itu, ini menunjukkan bahwa ia kelak akan tampil sebagai seorang pengatur atau pemimpin.
Kedua : anak membangkang atau membantah pada umumnya karena adanya perbedaan pendapat antara anak dengan orantuanya.Orangtua yang mempunya kecenderungan otoriter berhadapan dengan anak yang bertipe pemimpin, yang tidak mau begitu saja menerima pendapat atau mau di paksa akan sering terjadi perdebatan yang seolah - olah hanya di sebabkan oleh anak.
Padahal sesungguhnya dengan adanya anak yang suka membantah , para orang tua bisa mengevaluasi kebijakan dan pola komunikasi yang di bangun, apakah suda sesuai dengan masing masing tipe anak sehingga proses perdebatan antara orangtua dengan anak dapat di kurangi dan memdapatkan jalan keluar dengan baik.
Jadi akan lebih baik jika kita belajar untuk mendidik calon pemimpin kecil di rumah . Bagaimana caranya?
Pertama: Didiklah ia untuk menjadi Kooperatif dan menjadi seorang yang penurut.
Mengapa? Coba ayah bunda pikirkan kalau anak kita menjadi penurut , coba tebak apa pekerjaan kantor yang diisi oleh seorang penurut?
" Tolong rapikan iNi !"
" Baik Pak "
"Tolong belikan itu !"
"Baik Pak "
Sudah jelaskan ? lantas apa bedanya?
Kalau Kooperatif , seorang anak mau melakukan apa yang di minta orangtuanya karena tahu alasan logisnya.
Sedangkan Penurut , anak melakukan sesuatu tanpa tahu alasannya. Ia menurut saja tanpa berpikir dan menggunakan logikannya.
Kedua : biasakan menawarkan opsi opsi kepadanya. Misalnya : " Kamu mau mandi sekarang atau lima menit lagi? Oke kita sepakat ya... sepuluh menit lagi dari sekarang.Jika pada waktunya kok kamu belum mandi juga , maka kamu pilih besuk uang jajan di kurangi atau tidak boleh main sepeda di sore hari?"
Pastikan ayah bunda melaksanak kesepakatan dengan tegas tanpa kompromi jika terjadi pelanggaran secara sengaja.
Ketiga : Calon pemimpin suka dengan reward dan consequences . Mereka juga suka perjanjian dan kesepakatan. Ayah bunda bisa menerapkan satu kesepakatan ,kalau tidak di jalankan dengan baik berikan konsekuensinya.
Biasanya si calom pemimpim juga tergolong konsisten . Jadi kalau melanggar maka berikan hukumannya supaya nanti ia tak melanggar terus menerus.
Dengan menerapkan aturan yang jelas seperti contoh di atas, ayah bunda tidak akan kualahan lagu dalam mendidik calon pemimpin kecil kita ini.
Baca Juga :
Bagaimana dengan anda? apakah artikel ini membantu? jika ya anda bisa share ke media sosial anda. terimakasih semoga bermanfaat.