visi dan misi

Blog ini saya buat bertujuan untuk sharing kepada ayah dan bunda yang mempunyai masalah sehari-hari dengan anak. Saya pernah membaca sebuah buku yang mengupas tuntas tentang permasalahan kita sebagai orang tua dalam mendidik anak kita supaya jadi lebih baik. Untuk itu pelajaran yang bisa saya ambil dari buku tersebut akan saya share dalam bentuk blog ini.
Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua khususnya para orang tua yang mempunyai persoalan dengan anak-anaknya.
Terimakasih.
Selamat membaca...........!

Bagaimana menghadapi anak yang sering berteriak dan membentak??



Sudah jadi kebiasaan jika ada sesuatau yang tidak di sukai Raffi selalu berteriak.

" Ayaaaah kenapa sih mobil mobilanku rusak lagiiii... !!!!" teriak Raffi dengan geramya.

Bahkan dia juga sering membentak dan membanting sesuatu. Kalau sudah begitu, daripada semakin parah dan merusak banyak benda yang ada di sekitarnya, terpaksa deh kita turuti semua keinginannya.



Perilakau ini membuat cemas dan membingungkan orang tua, terus apa yang sebaiknya kita lakukan dengan anak seperti ini??

Ayah bunda yang baik, Anak tidak akan terbiasa membentak dan berteriak jika tidak ada contohnya di dalam keluarga.
Bisa jadi dia gak sengaja melihat orang tua atau anggota keluarga lainnya berteriak ataupun membentak.Walaupun ada yang inborn talent -nya suka berteriak dan membentak.

Solusi penyelesaiannya, jika anak kita meminta sesuatu dengan nada tinggi atau keras, maka jangan dituruti dahulu. Minta ia mengulangi permintaannya tersebut dengan sopan dan lembut.

Misalkan sang anak meminta ayah untuk bermain bersamanya: 
" Ayaaaah !!! ayo main sepeda!! dengan kerasnya sang anak berkata.

Maka sebaiknya kita dekati dia tatap matanya dan katakan dengan baik : 
" Kalau kakak bilangnya dengan keras, ayah gak mau nemenin kakak, kalau kaka bilangnya dengan lembut , ayah akan temani kakak bersepeda, ayo ulang lagi dengan lembut : ayah ayo main sepeda ", begitu kata ayah. Contohkan dengan baik bagaimana anak seharusnya berucap.

Mintalah sang anak untuk mengulangi lagi permintaanya dengan nada rendah dan lembut . Biasany anak akan malu malu untuk mengulanginya lagi. Tidak apa apa , ayah tunggu saja jika dia masih mengulanginya lagi dengan nada keras lagi, ya jangan turuti dulu.

Nanti juga anak akan mengalah, namun jika anak tetap tidak mau melakukannya maka aya harus TEGAS , 
Jika tidak tegas, anak akan sering meremehkan kita sebagai orang tua. Jika ayah tidak ingin di remehkan anak , katakan TIDAK !

"Tidak ada main sepeda sampai kamu mau melembutkan suaramu , silakan kalau kamu mau nangis. Nanti jika selesai menangis silakan datang lagi ke ayah ".

Jika terus menerus kita terapkan sikap seperti ini, lama kelamaan dia akan mrnjaga sikap untuk tidak berteriak dan membentak.

tentunya denga catatan : Kita juga jangan sering mencontohkan berteriak kepada anak , dengan sengaja maupun tidak sengaja.

bagaiman mengertikan ayah dan bunda????



Baca Juga :



Bagaimana dengan anda? apakah artikel ini membantu? jika ya anda bisa share ke media sosial anda. terimakasih semoga bermanfaat.